Sunday 12 May 2019

TENTANG FACEBOOK

0 comments
{TENTANG FACEBOOK}
Akan sangat dihargai bila dibaca dulu, baru boleh komen atau share


[8.01]
Medan, 12 Mei 2019


Jikalau ada yang kenal saya, dan sudah berteman dengan akun ini, "you guys so lucky." Karena sudah punya pengetahuan tentang social media di tahun 2011.

Dulu jika ada yang bilang siapa orang paling
update masalah sosial media, sebut saja aku.
Apalagi facebook merupakan sosial media terbaik di zamannya.
Aku juga ingat, semua teman-temanku dan adikku, aku yang mendaftarkannya.
Mereka bahkan buta masalah teknologi sosial media.


Hey aku ingin mengajak kalian mengingat sebentar, bolehkah?
Apa kalian ingat penyebutan status di 'facebook' hanya dengan kata "ol"?
Aku pernah ditertawakan karena tidak mengerti apa itu ol.
"Aih, masa anak facebook gak tau ol," kata teman laki-lakiku saat itu.
Mereka bahkan gencar memainkan facebook hingga larut malam padahal masih SD. "Ol itu online, loh," kata mereka.


Akhirnya aku paham betul kata-kata yang keren di facebook, atau bahkan jika ada yang bertanya, "Ol di mana?" dan aku hanya bisa menjawab, "di warnet," dan bahkan emot-emot yang dikirim masih dalam bentuk ketikan,
seperti , , , (;D, , ;(, ;/) dll, remember? Pastinya.


Aku juga ingin mengajak kalian kembali ke masa 0.facebook.com.
Situs gratis facebook oleh telkomsel yang bisa digunakan di hp apa pun.
Bahkan saat itu aku masih pakai hp Allstar, walaupun sudah terbaik di zamannya.
Aku juga ingat sering menggunakan 0.facebook hanya untuk menanyakan pr, atau sekedar membaca 'meme comic indonesia' dan cerita-cerita horror, fanfic, dsb.


Gaes, ayo sekali lagi kita mengingat, betapa sosial media terbatas, hanya bagi orang-orang yang gencar teknologi, misalkan, temana-temanku berjumlah 10, tapi yang mengerti masalah ini hanya 1.
Artinya 1:10 orang yang benar-benar update sosial media, selebihnya diajak orang lain. Saat itu aku masih main di warnet, dan main game di facebook, no hate, aku dulu juga sempat memainkan poker dan game frenzy lainnya. Walaupun saat itu aku juga sempat main Point Blank, GTA, Counter Strike, dan "Friv". (Ini real, kalian bisa cek screenshot game di facebook aku satunya lagi."

But that's not the point, aku hanya ingin mengajak kalian ke momen itu sebentar saja, sebelum kalian sadar sudah banyak dari kita yang meninggalkan facebook dan beralih ke instagram, Whatsapp, got it? Please jangan pernah menyesal menjadi alay, karena seenggaknya alay di jaman dulu tidak seagresif sekarang. Sebut saja ada banyak aplikasi-aplikasi alay yang membuat videosambil bergoyang (no hate). But yeah, alay kami dulu hanya sekedar buat status 'galau', sebelum ada kata 'baper'. Pakai emot, pakai angka dalam kata-kata, "d4ri m4n4? kamoe makan apa cyank q?" wkwkw sumpah ngakak ngetiknya.

Atau bahkan kalian rela ganti nama kan supaya banyak yg add? pake foto satu jari tarok di bibir.
Bikin-bikin sign alay di kertas trus di tag nama temen. Ato keseringan konfir orang karena kemaruk, yang akhirnya temen-temen real kita gak bisa dikonfir lagi. Fewh.

Apalagi saat Ramadhan, alaynya luar biasa.

Pulang sholat masih pake mukena naik ke paling atas masjid trus foto-foto sambil mengibarkan mukena layaknya bidadari. Apalagi pas tadarus masih aktif sampai malam karena sekolah libur. wkwkw Gaes, remember that. 


Aku cuma ingin mengajak kalian sebentar kembali ke masa itu, bahwa jangan pernah menyesal ada di zaman itu, justru jadikan pembelajaran agar tidak menyesal berada di zaman sekarang atau zaman berikutnya lagi, bahwa semuanya sudah dapat diakses, bahwa jika ada 10 temanmu, maka kesepuluhnya paham teknologi. Paham instagram, cara mendaftarnya, cara update status whatsapp, status instagram, video dsb. Hanya bapak dan ibu2 yang kelahiran 70an yang tidak paham, tapi itu pun ada juga yang paham.

Dulu saat aku menjadi yg lebih paham perihal ini, aku masukkan semua foto dan video2 yang ada di hpku ke facebook, gunanya apa? Ya agar jika foto di hpku terhapus, masih ada disimpan di facebook, dan orang bahkan tidak akan peduli kamu ngupdate apa. Dan sekarang, pikiranku di masa itu benar-benar nyata, memori di hpku banyak kehapus tapi di facebook semua fotonya masih tersimpan rapi dan jernih. Tapi bedanya, semakin dewasa, teman kita semakin banyak, dan semakin banyak pula yang peduli dengan updatean kita, oleh karena itu 'terima kasih facebook' untuk buat fitur sembunyikan. 

Hanya kita yang bisa tertawa dengan kelucuan kita dulu, alaynya kita dulu, untuk kalian yang belum tau, nama facebookku satunya dulu, 'ci cagitarius cyank cmua'. But it's okay, itu dulu. Dan buat kalian jangan pernah merasa diri kalian buruk dulunya, atau alay itu sebuah penyakit,
semua orang pernah alay, tapi yang membedakan adalah kadar kealayannya. Alay kita dulu tidak berdampak negatif dan sekedar lucu-lucuan, tapi zaman sekarang, alay kebanyakan menebar aurat (pray for).


Ini adalah ucapan terima kasih sekaligus 'flashback' buat teman-teman seperjuangan yang duluaktif bersama facebook, apalagi yg sudah add ini sejak lama, i'm so sorry i can't be active as usual.Tidak bisa dipungkiri, instagram dan whatsapp sudah lebih sering diakses dibanding facebook (mungkin hanya untuk aku) wkwk.

Jadi jika kalian lihat facebookku jarang update, artinya sosial media lain yang aku gunakan.
Jika ada albumku yang terpublish itu pun karena mungkin ada waktu luang. Anyway, status ini juga sekaligus menyambut hampir 5000 add friends lagi, artinya bakal bikin facebook baru lagi wkwk. If you want to unfriend me, karena jarang aktif silahkan. Tapi sekali lagi, bukan berarti aku tidak
menggunakannya sama sekali. ~Thank You Facebook


Sincerely, SRH

Leave a Reply

Terima Kasih telah membaca. Akan sangat dihargai jika diberi kritik dan saran juga hal menarik lainnya yang akan dibahas :)

Labels

Cerpen (37) Wacana (18) Artikel (12) Puisi (8) Drabble (7) Sad Story (7) Review Blog (3) Ulasan (3) Essay (2) Lagi Viral (2) Resensi (2) Review Film (2) Review Series (2) Tips (2) Biografi (1) Quotes (1)