Monday 16 September 2019

Crazy Ex

0 comments



“Sudah kubilang pergi! AAAA!” Suara  Frans membangunkanku. Aku hanya tertawa terbahak-bahak melihat cara dia berteriak, melebihi suara wanita. 

“Kau melihat apa?” Frans melototiku.

Nothing. Hanya saja, kau terus memeluk boneka coklat hidung merah itu. Seperti anak bayi.” 

Aku lagi-lagi tertawa dan berlalu pergi kalau saja tak kulihat rambut panjang itu sedang mengelus wajah Frans. 

“Frans? Kau tidak menaruh sesuatu di atas ‘kan?” tanyaku panik. Mimik wajah Frans seketika berubah saat cairan berwarna merah itu jatuh mengenai dahinya.

Dan dalam hitungan ketiga, aku dan Frans lari ketakutan. Setelah sampai di ruang tamu, aku mendengar suara ribut dan aku sadar bahwa Frans tidak di belakangku.

Bahwa, sedari tadi aku memegang tangan si kuntilanak berdarah. “Maaf ya, aku tahu kau kehilangan Frans, dan aku akan membantumu mencarinya.” 

Aku berlari mencari Frans yang ternyata sudah pipis di celana sambil memegang bonekanya. Aku tertawa terbahak-bahak sambil berkata, “Tunggu, sampai pacarmu tahu kalau kau seperti ini.” 

CEKREK. Aku mengambil gambar Frans yang kelihatan marah sekaligus malu. Dan tak berapa lama, kuntilanak itu muncul sambil berjalan mendekati kami.

Wait? Kuntilanak berjalan?” Aku melihat ke arah Frans yang juga tahu arah pikiranku. Lagi-lagi dalam hitungan ketiga, kami menangkap sang kuntilanak dan mengikatnya.

“Shit. Aku gagal lagi,” ucap si kuntilanak. Setelah riasan wajah itu terhapus, aku sadar, bahwa itu tetangga sebelah yang depresi, dan mantannya Frans.

***
#RWCOdopBatch7
#OneDayOnePost

Leave a Reply

Terima Kasih telah membaca. Akan sangat dihargai jika diberi kritik dan saran juga hal menarik lainnya yang akan dibahas :)

Labels

Cerpen (37) Wacana (18) Artikel (12) Puisi (8) Drabble (7) Sad Story (7) Review Blog (3) Ulasan (3) Essay (2) Lagi Viral (2) Resensi (2) Review Film (2) Review Series (2) Tips (2) Biografi (1) Quotes (1)