Wednesday 11 September 2019

Malaikat Tanpa Sayap

35 comments


    Malaikat adalah makhluk suci dan sangat istimewa di setiap sudut pandang umat manusia, tapi ketika semua orang berpikir bahwa malaikat itu harus bisa terbang dan hanya berada di langit serta tak kasat mata, maka ungkapan itu salah. Bahwa di setiap sudut dunia, bahkan yang tak memiliki atap sekalipun, pasti terdapat malaikat, bernyawa dan berkurang umurnya, tapi memiliki beribu kasih sayang yang sangat tak terbatas. Dialah, sang ibunda, malaikat tanpa sayap.      Menurut KBBI, ibu hanyalah seorang perempuan yang melahirkan seseorang, dan menurut wikipedia, ibu adalah orang tua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial dan umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu dapat diberikan untuk perempuan yang bukan orang tua kandung atau dari seseorang yang mengisi peranan ini.     
    Bahkan  di Indonesia, terdapat bermacam-macam sebutan dengan bahasa daerah hanya untuk dilontarkan pada ibu, seperti, Enyak dari Betawi dan Bali, Emak dari Sunda, Inaq dari Lombok, Inang untuk Batak Toba, Nande untuk Batak Karo, Amak untuk Minangkabau, Umai untuk Dayak Ngaju, Umak untuk Basemah, Ibuk untuk Jawa, dan Bonda untuk Kepulauan Riau.    
    Tapi, ibu tidak hanya sekedar melahirkan atau membesarkan, ibu adalah sosok pribadi yang tegar dan selalu menghadapi kesulitan bahkan di saat yang tidak ia inginkan. Ketika seorang anak selalu berkata pada diri sendiri tentang rumitnya hidup, maka ibulah pemilik beban terberat dari awal sejak ia melahirkan.     Sosok yang terus menerus mencoba bahagia walau serba kekurangan, hanya untuk menghibur sang buah hati yang sangat ia sayangi. Maka celakalah orang yang tidak menganggap ibunya setelah sukses, dan bersyukurlah bagi orang yang selalu mengutamakan ibu bahkan saat tua renta.     
    Sayap itu tidak pernah terlihat, tapi selalu terasa bergoyang saat memeluk sosok perempuan yang tidak semakin muda, tapi mulai keriput wajahnya. Mengajarkan seorang anak tentang agama, lingkungan, dan selalu mendengar keluh kesah bahkan saat lidah itu belum bisa berucap setiap kata dengan sempurna.
    Dialah, ibunda yang selalu berusaha menahan air mata sang buah hati saat menangis, ibunda yang selalu mendukung pekerjaan sang anak, atau bahkan rela bersikap seperti anak kecil hanya untuk melihat anaknya sendiri tertawa. Karena ungkapan Kasih ibu sepanjang masa” tidak hanya sekedar kata-kata lalu yang terlupakan, tapi justru melekat di setiap jati diri pemuda-pemudi yang tumbuh dari masa ke masa. Sehebat itulah, malaikat itu bertahan.    
    Ketika sayap itu mulai berpatahan, seperti kebutuhan material dan psikologis yang kian rumit sampai harus negoisasi dengan kepala rumah tangga, ibu tidak pernah berusaha menjatuhkan buliran air mata itu hanya untuk menarik perhatian anaknya. Karena setegar itulah, malaikat itu berjuang.    
    Setiap anak ingin sukses, mereka berlomba-lomba sukses agar mendapat pasangan dan kaya raya, tapi ketika mereka sudah memiliki pasangan yang cantik maupun tampan, dan memiliki kekayaan tiada habis, mereka lupa tentang siapa yang membimbing mereka hingga sukses, tentang siapa yang terus menerus mendoakan mereka dalam doanya. Kebanyakan para ibu merelakan haknya untuk dicaci maki dan tidak diakui, padahal sebelumnya pernah berjanji untuk merajut sayap-sayap itu agar mekar kembali.    
    Maka dari itu, berterima kasihlah tentang semua hal yang telah diperjuangkan dan dipertahankan oleh sang ibunda bahkan saat punggung itu tak lagi mampu menahan sayap yang semakin berat, dan memohon maaf pada sang ibunda yang pernah dibentak hanya karena suatu hal sepele dan ibu menghindari pertengkaran seraya memilih tersenyum dan diam. Semua dilakukan hanya untuk melihat buah hati yang dikandung sembilan bulan itu terus tumbuh tanpa membenci ibunya.    
    Sang ibu adalah sang malaikat yang berwajah rupawan, lembut hatinya, dan selalu ada di saat suka dan duka, surga di bawah telapak kakinya, ridho Allah juga karena ridhonya, punggung itu, adalah punggung perempuan terhebat dan seakan bercahaya karena sayap itu semakin mekar. Tak terlihat, tapi bisa dirasakan, dan sang ibu benar-benar sosok seorang malaikat yang diturunkan ke muka bumi, hanya agar semua orang menyadari, bahwa malaikat itu benar-benar ada, tak bersayap, tapi membantu anak-anaknya untuk melebarkan sayap, bahkan saat miliknya sendiri sudah rapuh dimakan waktu. Bahwa apa pun akan dilakukan sang ibu hanya untuk membahagiakan anak-anaknya, sekalipun harus mengorbankan nyawanya.

35 comments:

  1. Terharu ... 😭😭😭 Thanks ibu 😍😍😍 tulisan yang ciamik 👍👍👍

    ReplyDelete
  2. Baca ini jadi inget Mama :") semoga Allah memberkahi semua ibu di dunia ini, yang menyayangi dan mendidik anaknya sepenuh hati. Amin.

    ReplyDelete
  3. terharu,saya yang di rantau jadi teringat ibu

    ReplyDelete
  4. Malaikat tanpa sayap yang luar biasa istimewa, Dialah ibu 😍😍🤗🤗🤗

    ReplyDelete
  5. Wanita yang selalu jadi terhebat. "IBU"

    ReplyDelete
  6. Jadi kangen almarhumah ibu... 😭😭😭😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah turut berduka yaa mba😭

      Semoga tenang di alam sana. Sabar ya mba☺️

      Delete
  7. Ibu, wanita terhebat yang bisa melakukan segalanya demi anak-anak yang dicintainya.

    ReplyDelete
  8. Terharu , ibu wanita terhebat .Apalagi aku baru merasakanhamil gini .Merasakan banget perjuangan untuk bisa bertemu dedek tahun depan .Hamil pun merasakan sakit merasakan luar biasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah, belum merasakan tp sudah terasa saat mba brcerita 🤗

      Delete
  9. Bener banget irfan👏😭

    Makasih loh ya nyampe sini☺️

    ReplyDelete

Terima Kasih telah membaca. Akan sangat dihargai jika diberi kritik dan saran juga hal menarik lainnya yang akan dibahas :)

Labels

Cerpen (37) Wacana (18) Artikel (12) Puisi (8) Drabble (7) Sad Story (7) Review Blog (3) Ulasan (3) Essay (2) Lagi Viral (2) Resensi (2) Review Film (2) Review Series (2) Tips (2) Biografi (1) Quotes (1)