Sinopsis
Rachel (Michelle Ziudith) seorang gadis tomboi yang aktivitas kesehariannya dihabiskan bersama Farel (Achmad Megantara), sahabatnya sejak kecil. Hingga tiba Luna (Aurora Ribero) yang hadir secara tak sengaja sebagai orang ketiga dalam persabahatan Rachel dan Farel.
Sampul "Heart" Original Vidio Series |
Sebelum saya akan memulai reviewnya, perlu diketahui bahwa Vidio Original Series merupakan bagian dari aplikasi Vidio yang bisa didownload dari handphone masing-masing secara gratis. Bahkan bisa nonton gratis selama dua minggu hanya dengan mendaftarkan akun baru dan memasukkan kode voucher yang sudah disediakan.
Sebenarnya lagi, series ini sudah lama saya tonton bahkan jauh sebelum "I Love You Baby" yang sebelumnya saya review itu selesai. Dan series ini termasuk series terfavorit saya serta mampu mengalahkan heart series yang telah ada sebelumnya. Dari mulai versinya Yuki Kato pada tahun 2007, lalu dilanjutkan Heart Series 2 pada tahun 2013.
Walaupun banyak yang menilai peran Yuki Kato dalam memerankan Rachel untuk series tidak tergantikan, tapi menurut saya Michelle Ziudith sebagai Rachel juga tidak kalah cocoknya. Pembawaannya benar-benar seperti Rachel, rambut yang suka diikat, sifatnya yang suka menangis diam-diam, sosok sahabat yang tidak ingin sahabatnya tersakiti. Hanya saja dalam series ini ditambah beberapa teman Rachel seperti Tiara dan sekelompok geng yang menyukai Farel bernama Maya.
Saya bahkan sangat menyukai series yang satu ini karena episodenya sedikit, tapi alurnya sangat bagus dan rinci, sehingga saya tidak ingin terlewat satu episode pun ketika tayang di SCTV. Namun sekarang series itu sudah habis hanya sampai episode ke 13. Sesuai dengan ending Rachel yang selalu disaksikan, yaitu meninggal akibat masuk jurang dan Rachel mendonorkan hatinya untuk Luna yang mengidap menyakit Sitosis (penyakit hati) yang susah disembuhkan.
Ada beberapa episode Farel dan Luna terlibat pertengkaran lantaran Luna memutuskan Farel begitu saja yang pada akhirnya diketahui Rachel penyebabnya adalah penyakit yang diderita Luna. Hidup Rachel benar-benar hancur saat itu, ia tahu Farel dan Luna saling mencintai satu sama lain hanya keadaan saja yang tidak mengizinkan. Dalam series ini, ada tokoh Aryo yang mengejar-ngejar Rachel, namun Rachel tak pernah mau memberikan hatinya.
Selain itu, sosok Luna yang diperankan Aurora Ribero juga sangat kental feminimnya. Acha dan Aurora terlihat sama saja di mata saja, mereka sama-sama mencintai Farel dengan caranya masing-masing. Akting Aurora ketika sakit-sakitan juga persis sama seperti aktingnya Acha. Hanya saja, jika di film aslinya Luna adalah seorang pembuat komik, maka Luna di series ini adalah seorang pelukis yang kemudian akhirnya membuat komik. Sebenarnya semuanya saling berkaitan, hanya dibumbui sedikit. Semua adegan yang pernah ada di film, pasti ada di series ini. Tidak akan menyesal menontonnya.
Achmad Megantara sebagai Farel sukses mencuri perhatian. Gerak-geriknya persis seperti Farel yang di film. Gaya bicaranya, setelan bajunya, keakrabannya dengan Rachel, kepeduliannya, kebucinannya, semuanya persis sama. Jadi saya tidak setuju jika ada yang membandingkan antara Irwansyah dan Achmad Megantara yang keduanya sama-sama bagus. Jika ada yang familiar dengan sosok Achmad Megantara, ia adalah mantan pacar dari Syifa Hadju yang merupakan aktris.
Achmad Megantara dan Syifa Hadju |
Jika ada yang penasaran dengan sosok Luna, saya akan menunjukkan fotonya di bawah ini. Aurora Ribero memiliki aura persis seperti Acha dan gaya bicaranya yang lembut sekali.
Aurora Ribero sebagai Luna |
Dan ini adalah pasangan yang seharusnya diharapkan terjadi. Lantaran Farel yang takut ketinggian dan tak pernah ingin naik ke atas rumah pohon sehingga tidak pernah tahu perasaan Rachel sedari kecil sampai akhirnya Rachel meninggal.
Rachel (Michelle Ziudith) dan Farel (Achmad Megantara) |
Scene yang paling saya suka dari series ini tentunya ketika Rachel akhirnya dekat dengan Farel, bahkan Farel hampir saja menyukainya, namun semuanya sirna ketika tahu bahwa Luna mengidap sakit parah. Tidak hanya Rachel yang sakit hati saat itu, saya juga. Bahkan saya berulang kali menangis ketika melihat scene ini. Jantung saya berdegup dengan kencang. Terserah orang bilang saya lebay atau bagaimana, yang pasti baik film maupun series, semuanya menyayat hati.
Terlebih saat di akhir episode, sangat ditunjukkan betapa bodohnya Farel yang tidak mau menemani Rachel saat operasi. Ia selalu memprioritaskan Luna daripada sahabatnya. Scene ini benar-benar bikin naik darah penonton. Mungkin yang orang-orang katakan benar, Farel adalah sosok fakboy yang tidak bisa dibenci. Sedangkan Rachel adalah sosok sahabat yang sangat pengertian dan peduli, hanya saja terlibat friendzone yang mengakibatkan ia sering memendam perasaannya. Dan Luna adalah seorang perempuan yang hadir dalam hidup mereka tanpa merasa bersalah dan merebut perhatian Farel dari Rachel. Walaupun itu bukan salah Luna karena juga merupakan kehendak Farel, tapi banyak yang menyalahkan kedatangan Luna.
Nah, buat kalian yang tertarik dengan seriesnya, langsung saja download Vidio dari appstore dan daftarkan akunmu untuk dapatkan akses gratis selama dua minggu. Vidio ini sangat lengkap, tidak hanya sinetron Indonesia, tapi juga banyak film-film layar lebar yang tayang serta film barat yang sudah memiliki subtitle. Untuk yang sudah menggunakan akses gratis dan ingin memperpanjang, bisa juga bayar pakai DANA hanya 4.500 untuk akses selama 30 Hari. Lebih hemat, kan? Jika bingung caranya langsung aja baca thread ini atau klik link berikut https://twitter.com/sulisrahmadani/status/1251679466360762373
Kelebihan:
Bagi saya, series ini memiliki pesan moral yang banyak sekali. Dari mulai sosok Rachel yang selalu membahagiakan ibunya, sosok Luna yang membahagiakan ayahnya, dan sosok Farel yang kurang kasih sayang namun sangat menginginkan perhatian orang tuanya. Dialog yang ada pada semua episode terlebih antara Rachel dan Farel sangat lucu, apalagi saat berlawanan dengan Maya yang mengejar Farel. Pentingnya kejujuran satu sama lain, jangan pernah menyalahkan siapa pun ketika dalam kondisi yang sulit. Apalagi ketika Farel kecelakaan yang selalu ada untuknya adalah Rachel namun ketika ia bangun dan melihat Luna, ia mengusirnya. Jangan pernah menghakimi sesuatu sebelum tahu kebenarannya dan jangan pernah melihat sesuatu selalu dengan sudut pandangmu, bahwa Rachel sosok yang kuat, padahal dibalik itu, ia juga seorang perempuan yang mengharapkan rasa cinta balik oleh Farel.
Kekurangan:
Series ini hampir tidak ada celah, semuanya rapi, apalagi Michelle sukses menjiwai peran dan ekspresinya. Hanya saja di ending film, sebelum Rachel jatuh ke jurang, kiss scenenya lagi-lagi tidak disensor, mungkin berkaca pada film sebelumnya yang juga begitu. Sebenarnya tidak masalah kalau saja Aurora Ribero ternyata masih berumur 16 tahun dan Achmad Megantara berumur 23 tahun. Selain itu, kebucinan Farel banyak yang menghujat, saya juga tidak habis pikir dengan alurnya tidak pernah membiarkan Rachel dan Farel bersatu. But overall, semuanya komplit dan bagi saya tidak ada plot hole. Jika saya menilai, saya akan memberi rating 9/10.