“Serang!” Para pemuda Semarang
pun mengikuti langkah yang sama dengan melakukan pelucutan senjata tentara
Jepang yang dipimpin Mayor Kido yang kala itu bermarkas di Jatingaleh.
“For every action,
there must be an equal reaction.”
Bahkan Sir Isaac Newton melanggar
perkataannya. Bahwa selalu ada cara untuk membalikkan waktu, memundurkan,
bahkan mengubahnya.
Bahwa kekejaman yang terlahir di
masa itu, membuatnya harus meregang nyawa. Bahkan kala itu, ia tidak bisa
menyelamatkan orang yang sangat ia sayangi.
Mengikuti jejak para pemuda rumah
sakit yang mendapat intruksi guna mencegat semua kendaraan Tentara Jepang yang
melewati area Rumah Sakit Purusara, ia menemukan wanita itu.
“Kau harus serahkan putramu,”
hardik Tentara Jepang suruhan Mayor Kido itu.
Semua orang tahu peristiwanya,
semua orang tahu latar belakangnya, tapi tidak ada yang tahu rasa sakit
dibaliknya.
Karena tepat saat itu, pistol
ditembakkan ke kepala ibunya. Menyisakan dirinya yang bersembunyi di dalam
gubuk tua itu. Dirinya yang penakut hingga ayahnya pun harus digorok lehernya
tepat saat ia ditawan Jepang.
Tapi bukan itu yang ingin
diubahnya, perempuan bertopi itulah yang dicarinya. Saat Jenderal Nakamura
selaku bawahan Mayor Kido ditangkap oleh TKR (Tentara Keamanan Rakyat) di
Magelang, tentara Jepang melepaskannya.
Pemuda Semarang juga berhasil
menyita (mobil) Sedan milik Kompetai dan melucuti senjata dan menjebloskan
mereka ke penjara. Pada waktu yang sama tersiar kabar tentara jepang telah
menebar racun di "Reservoir Siranda" (sumber air di Semarang) hingga
menimbulkan kekacauan terus menerus selama lima hari berturut-turut.
“Kau harus menemukanku, sekalipun masa itu tidak bisa kau ubah, kau
harus tahu aku dimana.”
Ketika pertempuran [5 Hari di
Semarang] pemuda Republik Indonesia saat itu berakhir dengan banyak korban, ia
menuju pepohonan kala senja dan menatap dirinya bersama Yura.
Sesaat dirinya pergi, Yura
ternyata menghilang. Menyisakan sebuah mesin yang sekarang dipakainya.
“Aku tidak pernah berkata itu mustahil, karena aku pernah
melakukannya.” Ingatan tentang Yura
menjadi misteri tersendiri baginya.