Friday 13 December 2019

Ulasan Cernak : Lili Putih untuk Ibu

1 comments

Orientasi


Cerita ini berawal saat kedua bersaudara, bernama Fajar dan Putri, mengetahui bahwa tokoh Ibu sangat menyukai bunga lili putih. Hal ini dapat disimpulkan saat ayah mereka memberikan serumpun bunga lili putih di suatu malam. Simbol bunga lili tersebut pun seolah menggambarkan betapa sederhana dan cantiknya Ibu. 

Tafsiran


Hal inilah yang membuat mereka berpacu untuk memberikan hadiah di saat ulang tahun Ibu. Fajar dan Putri memiliki keinginan yang sama, dan permasalahan yang sama, yakni tidak punya uang untuk membeli lili putih. Mereka pun akhirnya berembuk, hingga memutuskan untuk memetik bunga lili putih yang ada di Taman.

Sayangnya, semuanya berantakan saat si pemilik taman mengetahui perilaku mereka. Bahkan Fajar dan Putri terlalu terburu-buru menyeberangi jalan raya sehingga hampir saja ditabrak. Ketika ini terjadi, sosok Ibu sangat baik dan pengertian sehingga kedua anaknya, mengakui kesalahan mereka.



Cerita anak ini ditulis oleh Benny Rhamdani, diterbitkan di Bobo.id pada 15 September 2019, dan merupakan salah satu cerpen yang sangat mudah dipahami namun memiliki makna yang amat sangat dalam. Sebagaim pembaca, terkadang ada rasa jenuh saat membaca cerpen yang panjang, namun tidak dengan cernak satu ini, karena setiap paragraf mengandung peristiwa penting. 


Alur yang digunakan dalam cerita ini adalah alur maju, dengan latar tempat yang cukup jelas, yakni di Taman, Rumah Besar, Rumah, dan lainnya. Selain itu, tokoh-tokoh dalam cerita ini juga tidak banyak, hanya ada Ayah, Ibu, Fajar, Putri, dan Pak Broto, serta pemilik Taman yang tidak diketahui namanya. Cernak ini dikatakan alur maju persis saat kejadian Fajar dan Putri hampir ditabrak, adalah hari yang sama saat mereka membeli lili putih, dan tidak ada kejadian mengulik kembali (flashback).

Evaluasi

Majas yang terkandung tidak banyak, dan memang wajar karena cernak dibuat agar dibaca para anak, dan cocok sekali untuk dibaca. Tapi ada perumpamaan yang paling saya suka dan artinya sangat mendalam yakni, "Nyawa kalian lebih berharga dari bunga lili di mana pun." Sepenting dan sepengertian itulah gambaran Ibu pada cernak tersebut dan bagaimana itu diaplikasikan oleh seluruh Ibu di dunia. Cernak ini sebenarnya jika ditelusuri maknanya, sangat dalam sekali, dimulai dari tokoh ayah yang romantis, Ibu yang tidak takut saat anaknya salah, keberanian dua bersaudara yang ingin membahagiakan Ibunya di hari ulang tahun.

Walaupun terkesan tidak jadi surprise atau pun sebenarnya jalan cerita ini sangat mudah ditebak, tapi tokoh Pak Broto patut diapresiasi karena tidak bersikap acuh tak acuh. Justru mendatangi kediaman Fajar dan Putri yang berwatak keras kepala dan nakal, walaupun penyayang. Selain itu, pesan moral yang diberikan Ibu sangat bermanfaat, agar selalu berhati-hati dan jangan pernah mencuri. Bagaimana pun ingin membahagiakan seseorang, ketika kita melakukannya dengan cara yang tida baik, maka seseorang itu tidak akan bahagia. 


Rangkuman

Jadi, cerpen ini wajib sekali dibaca anak-anak, selain karena ringkas, bahasanya sangat mudah dipahami, wajar sekali jika lolos moderasi bobo.id, mengingat dulu pun sejak kita kecil sering disuguhi Majalah Bobo. Saya bahkan bercita-cita menjadi penulis dimulai dari bacaan sederhana dari Bobo. Karena bacaan sepenting itu memang ditanamkan sejak dini, apalagi yang punya pesan moral seperti cernak ini. 

***
Ulasan inis sepenuhnya ditulis oleh Sulis Rahmadani Hutagalung. 
Medan, 13 Desember 2019
#UlasanCernak
#TantanganKelasFiksi
#ODOPBatch7

1 comment:

Terima Kasih telah membaca. Akan sangat dihargai jika diberi kritik dan saran juga hal menarik lainnya yang akan dibahas :)

Labels

Cerpen (37) Wacana (18) Artikel (12) Puisi (8) Drabble (7) Sad Story (7) Review Blog (3) Ulasan (3) Essay (2) Lagi Viral (2) Resensi (2) Review Film (2) Review Series (2) Tips (2) Biografi (1) Quotes (1)