Wednesday 2 October 2019

Signal Detector di Bawah Pohon Rindang

9 comments










Signal Detector Di Bawah Pohon Rindang

Mendengar kata “pohon rindang” yang terbayang di benak saya maupun beberapa orang pastilah sebuah tempat yang penuh dengan pohon rindang, yang di setiap sudutnya dapat dirasakan angin berhembus dengan sejuknya. Banyak orang yang bercengkrama sehabis kuliah dan duduk menikmati pemandangan serta bermain bersama gadget mereka.

Parkiran di Bawah Pohon Rindang

Di bawah Pohon Rindang (DPR) adalah julukan setiap mahasiswa Universitas Sumatera Utara pada tempat yang memiliki tempat parkir dan tempat duduk melingkar dan diapit oleh banyak pohon rindang di sekitar Fakultas Teknik.

Orang-orang bercengkrama di bawah pohon rindah

Setiap orang yang duduk bahkan yang bercengkrama sedang menunggu tumpangan pulang, pastinya selalu memainkan gagdet, baik itu yang bermain Mobile Legend, PUBG, maupun sosial media lainnya. Terutama aplikasi Grab atau Go-jek yang menjadi ciri khas mahasiswa ketika tidak ada tumpangan. Oleh karena itu, dalam mengakses seluruh aplikasi yang digunakan orang-orang sekarang, diperlukan internet. 

Seorang mahasiswa sedang bersantai di DPR

Namun, internet seperti apa yang dibutuhkan? Ada berbagai macam kartu dan sinyal yang mempengaruhi stabilitas jaringan di masing-masing android. Ada yang 3G, 4G, dan bahkan tidak ada sinyal sama sekali. Akan tetapi, kualitas internet di ruang publik sekarang ini semakin esktrim, dan bisa diakses sekalipun hanya di bawah pohon rindang.

Di bawah Pohon Rindang (DPR) hampir memiliki semua akses internet. Baik itu telkomsel, tri, smartfren maupun indosat. Dilansir dari kompas.com pada bulan enam, bahwa kecepatan internet tercepat masih diungguli oleh Telkomsel, akan tetapi masyarakat sekitar USU lebih sering menggunakan Tri (3) USU dikarenakan harga kartu internet Telkomsel mahal.

Kartu Tri USU adalah kartu Tri yang saat ini menjadi kartu termurah dengan kualias internet medium, hanya berkisar Rp 10.000,- dengan masa aktif satu minggu serta kuota 10GB dan bisa diakses 24 jam nonstop, dengan syarat hanya meregistrasi setiap kartu yang dipakai, artinya bukan dalam bentuk voucher melainkan satu kartu sekali pakai.

Jika seseorang berlangganan atau memakai kartu ini berturu-turut selama sebulan, berarti biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi internet hanya Rp. 40.000,- dengan kuota 40GB. Berbeda dengan tri, telkomsel mengeluarkan jenis kartu baru yakni kartu khusus game PUBG dan Mobile Legends, yang hanya Rp.25.000 dengan kuota 3GB selama sebulan. Bahkan telkomsel juga menawarkan paket 15GB bagi pengguna telkomsel lama seharga Rp.75.000

Mahasiswa pemakai kartu telkomsel dan smartfren

Tapi baik pengguna kartu Smartfren (kiri) dan pengguna kartu Telkomsel (kanan), mengaku sama-sama memiliki kualitas internet yang bagus bahkan 4G. Begitu jugan dengan pengguna kartu Tri yang sudah dibuktikan dengan sinyal detector.

Kualitas internet di ruang publik memang ditentukan dengan akses jaringan setiap kartu, dan banyak orang pula memiliki kartu yang sama. Oleh karena itu ada cara lain yang dapat dilakukan untuk melihat kualitas jaringan pada kartu sendiri, yang dinamakan Signal Detector.

Aplikasi Signal Detector


Signal Detector merupakan aplikasi yang juga dapat didownload di PlayStore untuk melihat seberapa baik kualitas jaringan yang digunakan serta dapat dilihat kecepatan internet dalam ms. Seperti data pengecekan kartu Tri yang digunakan di DPR yang selalu memiliki dua digit angka dalam ms.

Penggunaan Signal Detector


Dari status Signal Detector untuk Tri, kecepatannya selalu berubah tiap waktu, itulah yang dinamakan sinyal internet, terlebih lagi jika tiba-tiba berubah menjadi H+ atau 3G dan kembali lagi menjadi 4G. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, memang akses jaringan kartu semakin bisa digunakan di manapun.

Bahkan tempat seluas DPR (Di bawah Pohon Rindang) yang seperti taman, bisa diakses semua jaringan. Walaupun kadang-kadang sinyalnya berubah, tapi jaringannya masih dirasakan stabil. Hal ini juga yang membuat banyak mahasiswa yang tidak takut untuk bermain game, karena jika jaringan dalam keadaan lag (patah), orang-orang tidak akan menggunakannya dalam bermain game.

Semakin berkembangnya zaman, konsumsi internet memang semakin dibutuhkan, apalagi dalam mengerjakan tugas, menonton sosial media kesukaan, atau bahkan menghubungi keluarga pastinya menginginkan kualitas internet yang lebih baik. Tapi banyak orang terkendala di berbagai tempat, ada yang di daerahnya hanya bisa satu kartu saja, ada yang kartu yang lain tapi lag, bahkan ada yang memakai wifi tapi juga lambat.

Akan tetapi, pencakupan akses jaringan di perkotaan memang semakin maju, jadi tidak heran jika Di Bawah Pohon Rindang bisa mendapatkan kualitas jaringan yang bagus. Sekali pun di akses untuk ruang publik, tapi di Bawah Pohon Rindang bisa memberikan akses jaringan yang baik.
Selamat menikmati kualitas jaringan internet di ruang publik dengan kartu internet yang digunakan seperti di Bawah Pohon Rindang sambil bersantai, duduk, bercengkrama maupun bermain sosial media.


9 comments:

  1. kirain pohonnya bisa ngeluarin sinyal kayak tower😅

    ReplyDelete
  2. Bahasannya menarik. Tapi, itu tulisannya kepotong dipinggir ya Kak. Jadi kurang maksimal bacanya.

    ReplyDelete
  3. Wah ternyata ada DPR juga di sana kak hehe

    ReplyDelete
  4. Wah, terima kasih informasinya ya kak

    ReplyDelete
  5. kok tulisannya terpotong yaa di tampilanku. tapi tulisannya bagus...

    ReplyDelete

Terima Kasih telah membaca. Akan sangat dihargai jika diberi kritik dan saran juga hal menarik lainnya yang akan dibahas :)

Labels

Cerpen (37) Wacana (18) Artikel (12) Puisi (8) Drabble (7) Sad Story (7) Review Blog (3) Ulasan (3) Essay (2) Lagi Viral (2) Resensi (2) Review Film (2) Review Series (2) Tips (2) Biografi (1) Quotes (1)