Sunday 13 September 2020

WHAT MAKES U HAPPY?

0 comments
Happy. Seperti apa bahagia itu bagimu? Apakah dengan tersenyum sumringah walau dalam keadaan tersulit sekali pun? Lalu apa yang dimaksud dengan bahagia sebenarnya?



Bagiku, bahagia dipicu oleh seseorang, kondisi, sederhananya yang menenangkan hati.


Diriku bukanlah seseorang yang kerap bahagia tanpa alasan. Aku senang, karena aku menyukai situasi itu. Seperti saat aku berulang kali meraih juara dari SD hingga aku SMA. Baiklah, meraih suatu prestasi adalah kesenangan favoritku. Apalagi ketika membuat orangtuaku bangga. 

Lalu, aku sangat senang menulis. Dari SD, aku sering menulis buku diaryku yang penuh dengan unsur cinta. Membayangkannya saja membuatku malu, seorang perempuan berumur sekitar sepuluh tahun sudah memikirkan soal cinta. Padahal kalau dipikir-pikir, dewasa ini sudah jarang sekali aku menulis tentang seseorang.

Baiklah, menyukai seseorang juga kesenanganku. Entahlah, aku hanya merasa bahwa di usia muda aku berhak menyukai siapa pun. Bahkan yang tidak pernah bisa kugapai sekali pun, dan inilah alasan aku juga lebih senang berteman dengan laki-laki dibanding perempuan sejak aku sekolah. 

Mereka terlihat lebih jujur, dan berpendapat sewajarnya tanpa harus "merendah untuk meroket." Kebiasaan teman perempuanku sewaktu SMP adalah, menanyakan apakah mereka gemuk. Padahal bagiku, badan mereka biasa saja. Entahlah, kesenanganku yang lain adalah memuji orang. Aku tidak tahu ini berdampak buruk atau tidak, tapi aku suka mengatakan,
"Kamu cantik kok."
"Enggak, kamu gak gemuk kok."
"Kamu gak kurus banget kok."
"Kamu pinter."
"Kamu jago loh."
"Kamu lucu."

Tapi tentunya aku akan sangat senang saat seseorang yang kusukai menyukaiku pula. Aku akan bahagia saat diajak keluar, jalan-jalan oleh orang yang kusayang. Termasuk kedua orangtuaku, saudara maupun teman-temanku. Kebahagiaanku akan bertambah saat mereka mengajakku makan gratis. Entahlah aku lebih suka makan daripada dibelikan sesuatu. Tapi jika dibelikan sesuatu seperti pakaian pun, aku akan menghargainya. 

Dan aku suka memuji usaha orang lain pula, seperti dalam bercanda. Walaupun jokesnya garing, tapi aku selalu tertawa dan menghargainya. Entahlah, aku senang saja melihat orang lain senang.

Kesenanganku yang lain adalah, memberikan solusi pada seseorang yang terjebak akan cinta. Baiklah, aku terlihat egois. Tapi entah kenapa aku sangat senang mendengar kisah cinta temanku sendiri, walaupun yang diminta solusi ini belum pernah berpacaran.

Terlepas dari kesenangan pribadiku, tentu aku juga senang jika seseorang yang kuidolakan entah itu dari instagram, twitter, dsb mau membalas komenku. Bagiku, seperti ada kesenangan tersendiri mengambil tangkapan layar dari orang yang kusenangi. Yap, mungkin menyimpan screenshot juga bagian kesenanganku.

Terlebih lagi, menyimpan suatu barang berharga yang sudah rusak sekali pun akan kusimpan. Temanku berulang kali menyuruhku membuang tapi aku tetap memilah yang kusuka. Dan, aku juga sangat senang menyimpan kertas struk, entah itu belanja, atau parkir. Lucu memang, tapi melakukannya karena aku senang.

Bahagiaku yang tidak pernah terlepas dari dulu adalah, menulis sesuatu yang berkaitan dengan hidupku tapi dengan nama samaran yang berbeda. Ya, aku menulis diary hidupku seperti cerpen dua halaman setiap harinya. Bebanku seperti terangkat ketika menulis itu semua. Setidaknya kesenanganku sebagian berasal dari perasaan dan yang lainnya berasal dari kebiasaan yang kulakukan sejak aku sekolah.

Tapi percayalah, apa pun yang membuatmu bahagia jangan sampai merugikan orang lain. Itu bukan suatu kesenangan saat kau harus mengorbankan perasaan seseorang hanya karena senyuman dan tawa indahmu. -SRH


Leave a Reply

Terima Kasih telah membaca. Akan sangat dihargai jika diberi kritik dan saran juga hal menarik lainnya yang akan dibahas :)

Labels

Cerpen (37) Wacana (18) Artikel (12) Puisi (8) Drabble (7) Sad Story (7) Review Blog (3) Ulasan (3) Essay (2) Lagi Viral (2) Resensi (2) Review Film (2) Review Series (2) Tips (2) Biografi (1) Quotes (1)