Thursday 26 September 2019

Lighthouse From Naledi [Chapter 3]

6 comments
Reverse Chapter 2:
Raka seketika berbalik dan membantu Hana untuk berdiri dan keluar dari pesawat. Sedangkan Dewa dibantu oleh laki-laki penolong tadi. Dewa yang sempat terkejut dengan penampakan laki-laki itu pun harus pingsan lagi dan terpaksa digendong keluar dari pesawat.


“Jadi, spesies apa kau ini?” tanya Hana sambil menatap manusia itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Homo Naledi, kami tidak bernama dan semua bangsa kami dipanggil dengan Naledi,” ujar Naledi sambil berjalan dan memopoh Dewa yang kakinya terluka. “Kami berasal dari Gua Rising Star bernama Dinaledi, di Afrika Selatan."

“Jadi ini masih di Bumi? Tepatnya di Afrika Selatan?” tanya Dewa tiba-tiba bangun yang sontak membuat Raka dan Hana terkejut mendengar suaranya.

“Benar di bumi. Tidak di Afrika Selatan. Dan tidak ada manusia normal seperti kalian yang hidup di tempat seperti ini, kecuali Tuan kami,” jawab Naledi.

“Sebenarnya kami juga tidak berniat ke sini, hanya saja salah satu di antara kami berusaha menerapkan alternatifnya sendiri dan menyebabkan kecelakaan ini.” Dewa menatap Hana sinis yang langsung ditengahi oleh Raka.

“Bagaimana kau bisa berbahasa seperti kami?” tanya Raka yang penasaran sedari tadi.

“Tuan kami yang mengajari kami, dia juga yang menciptakan minuman itu, Tuan mencari air di sekitar gurun dan kami yang mengolahnya,” jawab Naledi.

Otak manusia Naledi kecil, sekecil otak gorila. Giginya sederhana. Karakteristik dada manusia itu mirip kera, tetapi tangannya modern, mampu mendukung kegiatan membuat alat. Kakinya tegak mendukung kegiatan berjalan tegak, tetapi tangannya menekuk, mirip tangan monyet yang suka bergelantungan di pohon.

“Kita akan ke mana? Apa kita akan ke tempat Tuanmu?” tanya Raka sambil menatap Naledi yang terus berjalan tanpa mengenal lelah. Sudah beberapa jam waktu berlalu dan belum ada tanda-tanda makhluk itu akan berhenti.

Tapi Naledi itu tidak menjawab dan terus berjalan dan pada akhirnya sampai di sebuah Gua. Bila Gua tempat asal Naledi hanya harus melewati liang Superman Crawl yang lebarnya hanya dua puluh lima sentimeter dan Dragon Back yang lebarnya hanya 20 sentimeter maka Gua yang akan mereka lewati saat ini sangat besar dan lebar.


Di dalam Gua itu terdapat beberapa Homo Naledi yang melakukan pekerjaan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dimulai dari membuat alat sampai membuat makanan.

***
To be continue...

6 comments:

Terima Kasih telah membaca. Akan sangat dihargai jika diberi kritik dan saran juga hal menarik lainnya yang akan dibahas :)

Labels

Cerpen (37) Wacana (18) Artikel (12) Puisi (8) Drabble (7) Sad Story (7) Review Blog (3) Ulasan (3) Essay (2) Lagi Viral (2) Resensi (2) Review Film (2) Review Series (2) Tips (2) Biografi (1) Quotes (1)