Nanar mata menatap kenangan
Lantaran hadirnya memberi senyuman
Namun relung hati menolak mundur
Akan kegundahan yang tak terukur
Sudihkah malam menyaksikan?
Akan gejolak amarah yang kian timbul?
Tentang realita dijadikan pilihan
Hingga tetesan pelupuk mata pun muncul
Pemicu kontra benak dan hati
Antara tetap tinggal atau pergi
Siang malam yang terus berganti
Serta batin kecewa dan tetesan dikhianati
Begitukah dipermainkan hati?
Layaknya berkabung mengubur cinta
Akan perpisahan yang teramat pedih
Bahwa bahagianya ada pada yang lain
Duhh baper 😢
ReplyDeleteKeren Kakak bagus sekali #semangat
ReplyDelete